
Pertemuan lewat dunia maya itu mengonversi diri menjadi dua porsi menu makanan. Tertata di suatu meja yang biasanya hanya untuk dinikmati sendiri. Di kursi yang mulanya lebih sering kosong itu, ada seseorang yang bisa dipandang wajahnya.
Salam,
Indah D. H. (@indaahdewih)
Surat untuk Februari 2024
Pecandu buku di KaryaKarsa
"Jika perasaan sulit disuarakan maka suratkanlah"

Surat untuk Februari
Pertemuan lewat dunia maya itu mengonversi diri menjadi dua porsi menu makanan. Tertata di suatu meja yang biasanya hanya untuk dinikmati sendiri. Di kursi yang mulanya lebih sering kosong itu, ada seseorang yang bisa dipandang wajahnya. Diawali dengan doa sebelum makan, lalu, ditutup oleh obrolan yang meluap. Kali ini, bukan hanya perut kenyang, tapi, ada perasaan penuh di dada.
Singkatnya, pertemuan-pertemuan itu terus berulang di atas meja makan. Menu-menu favorit kita semoga enggan jenuh menguping banyak cerita. Kalaupun begitu, cukup beralih ke mataku, telingaku, kepalaku saja. Sebab akan selalu ada ruang kalau itu kamu. Tidak harus bicara soal hal baik, yang terburuk pun boleh. Percaya kalau perasaan saling menerima dan memaklumi akan terus tumbuh. Atau kalau piring dengan menu favoritmu itu harus bersebelahan dengan handphone, boleh juga sesekali. Kadang lebih menyenangkan sambil melihat yang semu daripada hal nyata di hadapanmu. Lagi-lagi, semuanya boleh selama ada makanan enak dan yang duduk di hadapan kursiku adalah kamu.
Pertemuan di atas meja makan itu mengonversi diri menjadi lebih banyak hal.
Isi kepala, arah cita-cita, subjek yang disemogakan.
Masih ada makanan-makanan lain yang harus kita coba bersama, semoga jangan dulu puas. Sisakan ruang luas supaya selalu muat.
Dan sekarang bukan hanya soal doa makan, lebih jauh lagi melibatkan doa-pinta baik dengan kamu sebagai subjek di dalamnya.
Dari semua yang bisa aku semogakan pada-Nya, kamu yang paling ingin aku usahakan.
#PecanduBukudiKaryaKarsa #SuratuntukFebruari2024 #PecanduBuku
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
